SDN 2 Banyumanis Torehkan Prestasi di Lomba Kebersihan Sekolah: Bukti Komitmen terhadap Lingkungan Sehat

Kabupaten Batang, Oktober 2025 – SD Negeri 2 Banyumanis kembali menorehkan prestasi membanggakan. Sekolah dasar yang terletak di Kecamatan Bawang ini berhasil meraih juara pertama dalam ajang Lomba Kebersihan Sekolah tingkat kabupaten yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batang. Kemenangan ini menjadi bukti nyata komitmen sekolah dalam menciptakan lingkungan belajar yang bersih, sehat, dan nyaman bagi seluruh warga sekolah.

Lomba kebersihan sekolah ini merupakan agenda rutin tahunan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa, guru, dan tenaga kependidikan terhadap pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Penilaian dilakukan secara menyeluruh oleh tim juri yang berasal dari lintas instansi, meliputi aspek kebersihan ruang kelas, toilet, taman sekolah, pengelolaan sampah, serta keterlibatan warga sekolah dalam menjaga kebersihan secara berkelanjutan.

Totalitas dalam Menjaga Kebersihan

Kepala sdn 2 banyumanis, Ibu Sri Wahyuni, S.Pd., mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian ini. Ia menyebutkan bahwa keberhasilan sekolahnya tidak lepas dari kerja sama semua pihak, mulai dari guru, siswa, komite sekolah, hingga para orang tua murid.

“Kami memang tidak menargetkan juara, tetapi sejak awal kami menanamkan nilai-nilai kebersihan dan tanggung jawab lingkungan kepada anak-anak. Alhamdulillah, hasilnya justru membawa kami pada kemenangan ini,” ujar Ibu Sri Wahyuni saat ditemui di sela kegiatan sekolah.

Di SDN 2 Banyumanis, kebersihan bukan hanya program sementara, melainkan bagian dari budaya sekolah. Setiap kelas memiliki jadwal piket harian yang dijalankan dengan penuh tanggung jawab oleh siswa. Selain itu, sekolah juga memiliki program Jum’at Bersih di mana seluruh warga sekolah bergotong royong membersihkan lingkungan setiap akhir pekan.

Pengelolaan Sampah yang Inovatif

Salah satu keunggulan SDN 2 Banyumanis yang menjadi perhatian juri adalah sistem pengelolaan sampahnya. Sekolah ini telah lama menerapkan sistem pemilahan sampah organik dan anorganik. Sampah organik diolah menjadi kompos yang kemudian dimanfaatkan untuk menyuburkan tanaman di taman sekolah. Sementara itu, sampah anorganik seperti botol plastik dan kertas bekas dikumpulkan untuk didaur ulang atau dijual kembali ke bank sampah mitra sekolah.

“Anak-anak jadi tahu bahwa sampah itu bisa jadi berkah kalau kita tahu cara mengelolanya. Mereka juga jadi lebih peduli untuk tidak membuang sampah sembarangan,” kata Pak Suroto, guru kelas 5 yang juga koordinator program lingkungan sekolah.

Peran Aktif Siswa dan Orang Tua

Partisipasi aktif siswa juga menjadi faktor penentu kemenangan SDN 2 Banyumanis. Dalam lomba ini, siswa tidak hanya menjadi pelaksana kebersihan, tetapi juga berperan sebagai duta kebersihan yang mengedukasi teman-teman sebayanya. Beberapa siswa bahkan membuat poster dan slogan kreatif tentang pentingnya menjaga lingkungan bersih.

Tidak ketinggalan, para orang tua murid turut ambil bagian dalam mendukung program sekolah. Melalui komite sekolah, mereka membantu menyediakan alat kebersihan, tanaman hias, serta mendampingi anak-anak dalam menjalankan program kebersihan di rumah.

Menuju Sekolah Adiwiyata

Dengan keberhasilan ini, SDN 2 Banyumanis semakin percaya diri untuk melangkah lebih jauh. Ibu Sri Wahyuni menyatakan bahwa pihaknya sedang mempersiapkan sekolah untuk mengikuti program Sekolah Adiwiyata, yaitu program dari Kementerian Lingkungan Hidup yang mendorong sekolah ramah lingkungan.

“Kami berharap apa yang kami capai hari ini menjadi langkah awal menuju prestasi yang lebih tinggi. Yang terpenting, anak-anak tumbuh dengan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan,” pungkasnya.

Prestasi SDN 2 Banyumanis menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain di Kabupaten Batang. Dengan semangat gotong royong dan kesadaran lingkungan yang tinggi, sekolah bisa menjadi tempat yang tidak hanya mencerdaskan, tetapi juga menyehatkan generasi masa depan.